beritasatu.com – 04/09/2020
Jakarta, Beritasatu.com – Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kemtan), Kuntoro Boga Andri, mengajak peran serta generasi muda untuk menekuni dunia bisnis pertanian. Anak muda juga harus mulai bersaing dengan pasar global yang telah menggunakan teknologi sebagai sarana produksi.
Kuntoro menyampaikan, generasi muda memiliki kemampuan daya jelajah yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Karenanya, mereka tidak perlu ragu menjadi seorang petani. Apalagi pemerintah telah menyediakan akses pasar dan layanan fasilitas sarana prasarana yang cukup lengkap.
“Hari ini, sektor pertanian mampu memberikan prospek ekonomi yang baik karena menyediakan ketersediaan pangan untuk masyarakat Indonesia. Sektor pertanian merupakan pilihan pasti karena bisa memberi sumber penghasilan tetap. Sektor ini juga menjadi dasar bagi kehidupan dan keberlangsungan masyarakat dunia,” kata Kuntoro dalam diskusi tik-talk Kementerian Pertanian, di Jakarta, Jumat (4/9/2020).
Ditambahkan Main Farmer dari Sayuran Pagi, Safari, untuk memulai bisnis pertanian, sebaiknya generasi muda memupuk mental dan kemauan yang kuat untuk bisa bersaing dan berkembang.
“Terus terang saya tidak ada basic di pertanian dan hanya belajar otodidak. Tapi berkat kemauan dan mental yang tinggi, alhamdulillah omzet saya naik 50 persen,” jelasnya.
Safari mengatakan, saat ini Sayuran Pagi sudah memiliki 150 konsumen tetap yang tersebar di seluruh Jabodetabek. “Kami menargetkan akan melebarkan daya jelajah usaha ke semua daerah dan pasar ekspor global,” tandasnya.
Sementara itu, pengusaha muda yang membidangi peternakan, Ardiansyah, mendorong seluruh anak muda untuk memberanikan diri bersaing dengan situasi dan pasar bisnis yang makin berkembang.
“Saya ingin membuktikan mampu menjalankan bisnis peternakan ini, bahkan membuka lapangan kerja yang cukup luas. Sebagai anak muda, harus semangat dan pantang menyerah karena setiap kerja keras selalu diikuti dengan hasil yang pantas,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di https://www.beritasatu.com/ekonomi/672783/anak-muda-diajak-terjun-ke-sektor-pertanian